Kami Belajar dengan Studi Kasus
Salah satu Program Unggulan TKJ CLUB adalah metode belajar dengan STUDI KASUS untuk melatih daya Logika dan Analisa bagi peserta didik. Pentingnya Studi kasus ini guna mengumpulkan pundi-pundi Ilmu Pengetahuan dilapangan yang tentu saja akan ditemui oleh Peserta didik setiap harinya.
Belajar tanpa Studi Kasus sama saja “sayur tanpa garam” Ilmunya akan tertinggal dan tidak ter-update. Saat ini Akhir tahun 2014 Linux Debian 7.5 sudah menjadi makanan hari-hari bagi pesertadidi TKJ CLUB selama 3 (tiga) Bulan masa Praktek Industri. Awal tahun 2015 kami akan menggunakan Distro Linux Debian 7.7 sebagai acuan standar Kompetensi bagi Peserta Didid TKJ CLUB. Dengan Frekwensi belajar Studi kasus setiap hari rata-rata (Dua sampai Tiga Jam) ditambah Tugas Tambahan Studi kasus setiap harinya akan menjadi PR (pekerjaan rumah) dan harus selesai esok hari untuk diperiksa. Pemberian Studi Kasus bagi Peserta didik TKJ CLUB setelah mereka mendapatkan Teori dan Praktek tentunya, setelah itu baru diberikan Studi Kasus untuk menguji Logika dan Analisa bagi Peserta Didik.
Ternyata dilapangan …, ada sebagian Peserta didik yang tidak menyadari pentingnya Studi Kasus ini, mereka menganggap itu tidak penting padahal Studi Kasus akan menjadi MODAL BESAR dalam dunia Industri yang belum tentu dapat diberikan oleh guru dilingkungan sekolah. Dikatakan modal besar karena semua Ilmu yang didapatkan tidak menutup kemungkinan akan ditemui di lapangan oleh peserta didik itu sendiri. Seringnya melakukan pengulangan materi secara keseluruhan akan menambah pengalaman tersendiri yang dapat di-referensi untuk dunia usaha.